Kamis, 08 Maret 2012

Proposal Riset


TEORI EKONOMI II

Mengacu pada journal

An Analysis Of The Role Of Relational Assets From A Resource-Based View: The Case Of The Failure Of Wireless Local Loop Providers In France
Sebuah Analisis Peran Aset Relasional Dari Pandangan Berbasis Sumber Daya: Kasus Dari Kegagalan Dari Penyedia Wireless Local Loop Di Perancis

Dan

Business Environment and Comparative Advantage in Africa: Evidence from the Investment Climate Data
Lingkungan Bisnis dan Keunggulan Komparatif di Afrika: Fakta dari Data Iklim Investasi


JUDUL

Keunggulan Komparatif dan Kompetitif Di Dunia Teknologi Pada Negara Berkembang dan Industri

LATAR BELAKANG

Konsep tradisional keunggulan komparatif adalah sebuah pendekatan untuk perdagangan internasional hubungan dengan spesialisasi berdasarkan sumbangan sumber daya nasional. Dengan demikian, sejak negara-negara Afrika yang kaya sumber daya alam dan lahan pertanian yang cukup, ekonomi mereka mengkhususkan diri dalam produksi dan ekspor komoditas - produk pertanian dan mineral. Sebaliknya, negara-negara industri, seperti Perancis memiliki perbandingan keunggulan dalam sumber daya modal (baik keuangan dan modal manusia) maka spesialisasi dalam proses industrialisasi yang diperlukan untuk mengubah komoditas ke pengguna akhir produk. Teknologi dianggap sebagai faktor yang diberikan dengan tidak berdampak langsung pada hubungan perdagangan. Dalam pendekatan keunggulan kompetitif, faktor penentu dalam hubungan perdagangan internasional adalah teknologi. Pada tingkat mikro, perusahaan dapat menciptakan keunggulan kompetitif atas perushaan lain melalui inovasi yang mengarah ke cara yang lebih baik dalam melakukan sesuatu pada setiap tingkat siklus produk dan pasokan rantai nilai - pemasaran, transformasi produk, keuangan dan manajemen. Dalam pasar global, persaingan juga terjadi antara negara dan tergantung pada dunia kompetitif nasional yang mengangkat daya saing perusahaan.
Dalam penelitian ini, peneliti mengobservasi pengaruh teknologi terhadap perkembangan ekonomi negara berkembang di Afrika. Sedangkan pada negara industri, peneliti mengambil fenomena kegagalan WLL (Wireless Local Loop) yang ada di Prancis.

RUMUSAN MASALAH

Dalam penelitian ini peneliti mencoba merumuskan persoalan dalam bentuk pertanyaan:
1.      Bagaimana pengaruh teknologi terhadap perkembangan negara berkembang khususnya di Afrika?
2.      Bagaimana pengaruh teknologi terhadap perkembangan negara industri khususnya di Perancis?
3.      Seberapa besarkah pengaruh Iklim Usaha terhadap perkembangan perusahaan di Afrika?
4.      Apakah upaya yang dilakukan oleh perusahaan WLL di Perancis agar tidak mengalami kegagalan?

BATASAN MASALAH

Mengingat begitu luasnya ruang lingkup pada penelitian ini, maka peneliti membatasi permasalahan tersebut pada perusahaan-perusahaan dalam  negara berkembang di Afrika dan negara industri seperti Perancis.

TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk
1.      Mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keunggulan komparatif dan kompetitif di negara berkembang dan negara industri.
2.      Mengetahui dan menganalisis peran teknologi dalam perkembangan ekonomi negara berkembang dan negara industri.
RISET TERDAHULU

Pada penelitian-penelitian yang sudah ada sebelumnya dijelaskan bahwa perubahan teknologi berperan penting dalam mendorong perubahan struktur industri serta mendorong terciptanya industri baru (Harisson dan Samson, 1997) serta Kemajuan teknologi membuat perusahaan harus berpikir untuk terus mengembangkan produk yang dihasilkan karena dengan kecanggihan teknologi akan meningkatkan tuntutan konsumen terhadap kemanfaatan suatu produk (Hurley dan Hutt, 1998). Oleh karena itu, inovasi dan keunggulan teknologi merupakan komponen penting dalam strategi bersaing (Porter, 1985; Scott, 1994; Tellis dan Golder, 1996), seperti yang terjadi dalam kasus kegagalan WLL di Perancis, pengenalan pasar melalui kasus suatu anak perusahaan dari kelompok telekomunikasi AS yang menawarkan layanan WLL untuk UKM disebut ABC. Inovasi dan pengembangan produk atau proses merupakan salah satu prasyarat kunci stratejik, karena perusahaan harus mampu untuk meningkatkan teknologi, pengetahuan, eksploitasi kapasitas dan meraih pasar dari ide tersebut (Friesen dan Miller, 1982; Aldridge dan Swamidas, 1996). Beberapa survei pasar dilakukan dengan sebuah perusahaan konsultan utama untuk meramalkan kebutuhan UKM, menentukan penawaran dan menentukan argumentasi tenaga penjualan.
Sedangkan dalam kasus di Afrika, dengan melihat  dari perspektif ekonomi politik pada prospek reformasi teknologi iklim usaha di Afrika, faktor-faktor yang penting untuk perkembangan  sektor bisnis Afrika adalah adat, minoritas dan investor asing. Yang terakhir ini memiliki produktivitas yang  jauh lebih tinggi dan kecenderungan lebih besar untuk melakukan ekspor, namun  iklim usaha Afrika yang kurang baik dan kecenderungan untuk mengatasi ini dengan bekerja dalam jaringan etnis memperlambatbisnis baru dan dapat menurunkan insentif dari bagian penting dalam komunitas bisnis yang merupakan sebuah tekanan agresif untuk reformasi teknologi ini. Meskipun reformasi teknologi bergerak maju di beberapa negara, ini memperlambat dampak reformasi teknologi dan menimbulkan kemungkinan bahwa negara-negara  menetap menjadi negara yang memiliki keseimbangan produktivitas yang rendah.


METODOLOGI PENELITIAN

Sumber Data

Menggunakan data sekunder dari survei-survei dan jurnal-jurnal yang bersangkutan dengan permasalahan yang dibahas oleh peneliti.

Teknik Pengumpulan Data

Pada artikel ini untuk memperoleh data-data yang di butuhkan, peneliti menggunakan metode kualitatif yang berupa studi kepustakaan, yaitu dengan cara mempelajari buku literatur, media cetak, publikasi elektronik (internet) yang berhubungan dengan serta bacaan lain dengan masalah terkait yang dianggap perlu.

Variabel

Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah pengaruh teknologi dalam keunggulan komparatif dan kompetitif pada negara berkembang dan industri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar