TEORI EKONOMI II
Mengacu pada journal
An Analysis Of The Role Of Relational Assets From A
Resource-Based View: The Case Of The Failure Of Wireless Local Loop Providers
In France
Sebuah Analisis Peran Aset Relasional Dari Pandangan Berbasis Sumber
Daya: Kasus Dari Kegagalan Dari Penyedia Wireless Local
Loop Di Perancis
Dan
Business Environment and Comparative Advantage in
Africa: Evidence from the Investment Climate Data
Lingkungan
Bisnis dan Keunggulan Komparatif di Afrika: Fakta
dari Data Iklim Investasi
JUDUL
Keunggulan Komparatif dan
Kompetitif Di Dunia Teknologi Pada Negara Berkembang dan Industri
LATAR BELAKANG
Konsep
tradisional keunggulan komparatif adalah sebuah pendekatan untuk perdagangan
internasional hubungan dengan spesialisasi berdasarkan sumbangan sumber daya
nasional. Dengan demikian, sejak negara-negara Afrika yang kaya sumber
daya alam dan lahan pertanian yang cukup, ekonomi mereka mengkhususkan diri
dalam produksi dan ekspor komoditas - produk pertanian dan mineral. Sebaliknya,
negara-negara industri, seperti Perancis memiliki perbandingan keunggulan dalam
sumber daya modal (baik keuangan dan modal manusia) maka spesialisasi dalam
proses industrialisasi yang diperlukan untuk mengubah komoditas ke pengguna
akhir produk. Teknologi dianggap sebagai faktor yang diberikan dengan
tidak berdampak langsung pada hubungan perdagangan. Dalam pendekatan keunggulan
kompetitif, faktor penentu dalam hubungan perdagangan internasional adalah
teknologi. Pada tingkat mikro, perusahaan dapat menciptakan keunggulan
kompetitif atas perushaan lain melalui inovasi yang mengarah ke cara yang lebih
baik dalam melakukan sesuatu pada setiap tingkat siklus produk dan pasokan
rantai nilai - pemasaran, transformasi produk, keuangan dan
manajemen. Dalam pasar global, persaingan juga terjadi antara negara dan
tergantung pada dunia kompetitif nasional yang mengangkat daya saing
perusahaan.
Dalam
penelitian ini, peneliti mengobservasi pengaruh teknologi terhadap perkembangan
ekonomi negara berkembang di Afrika. Sedangkan pada negara industri, peneliti
mengambil fenomena kegagalan WLL (Wireless Local Loop) yang ada di Prancis.
RUMUSAN
MASALAH
Dalam
penelitian ini peneliti mencoba merumuskan persoalan dalam bentuk pertanyaan:
1.
Bagaimana pengaruh teknologi terhadap
perkembangan negara berkembang khususnya di Afrika?
2.
Bagaimana pengaruh teknologi terhadap
perkembangan negara industri khususnya di Perancis?
3.
Seberapa besarkah pengaruh Iklim Usaha
terhadap perkembangan perusahaan di Afrika?
4.
Apakah upaya yang dilakukan oleh
perusahaan WLL di Perancis agar tidak mengalami kegagalan?
BATASAN
MASALAH
Mengingat
begitu luasnya ruang lingkup pada penelitian ini, maka peneliti membatasi
permasalahan tersebut pada perusahaan-perusahaan dalam negara berkembang di Afrika dan negara
industri seperti Perancis.
TUJUAN
PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk
1. Mengetahui
dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keunggulan komparatif dan
kompetitif di negara berkembang dan negara industri.
2. Mengetahui
dan menganalisis peran teknologi dalam perkembangan ekonomi negara berkembang
dan negara industri.
RISET TERDAHULU
Pada penelitian-penelitian yang sudah
ada sebelumnya dijelaskan bahwa perubahan teknologi
berperan penting dalam mendorong perubahan struktur industri serta mendorong
terciptanya industri baru (Harisson dan Samson, 1997) serta Kemajuan teknologi membuat
perusahaan harus berpikir untuk terus mengembangkan produk yang dihasilkan
karena dengan kecanggihan teknologi akan meningkatkan tuntutan konsumen
terhadap kemanfaatan suatu produk (Hurley dan Hutt, 1998). Oleh karena itu,
inovasi dan keunggulan teknologi merupakan komponen penting dalam strategi
bersaing (Porter, 1985; Scott, 1994; Tellis dan Golder, 1996),
seperti yang terjadi dalam kasus kegagalan WLL di Perancis, pengenalan pasar
melalui kasus suatu anak perusahaan dari kelompok telekomunikasi AS
yang menawarkan layanan WLL untuk UKM disebut ABC. Inovasi dan pengembangan produk atau proses merupakan salah satu prasyarat
kunci stratejik, karena perusahaan harus mampu untuk meningkatkan teknologi,
pengetahuan, eksploitasi kapasitas dan meraih pasar dari ide tersebut (Friesen
dan Miller, 1982; Aldridge dan Swamidas, 1996). Beberapa survei
pasar dilakukan dengan sebuah perusahaan konsultan utama untuk
meramalkan kebutuhan UKM, menentukan penawaran dan menentukan
argumentasi tenaga penjualan.
Sedangkan
dalam kasus di Afrika, dengan melihat dari perspektif
ekonomi politik pada prospek reformasi teknologi iklim usaha di
Afrika, faktor-faktor yang penting untuk perkembangan sektor
bisnis Afrika adalah adat, minoritas dan investor asing. Yang
terakhir ini memiliki produktivitas yang jauh lebih tinggi dan
kecenderungan lebih besar untuk melakukan ekspor, namun iklim
usaha Afrika yang kurang baik dan kecenderungan untuk
mengatasi ini dengan bekerja dalam jaringan etnis
memperlambatbisnis baru dan dapat menurunkan insentif dari bagian
penting dalam komunitas bisnis yang merupakan sebuah tekanan
agresif untuk reformasi teknologi ini. Meskipun reformasi teknologi
bergerak maju di beberapa negara, ini memperlambat dampak reformasi
teknologi dan menimbulkan kemungkinan bahwa
negara-negara menetap menjadi negara yang memiliki keseimbangan
produktivitas yang rendah.
METODOLOGI PENELITIAN
Sumber
Data
Menggunakan data
sekunder dari survei-survei dan jurnal-jurnal yang bersangkutan dengan
permasalahan yang dibahas oleh peneliti.
Teknik
Pengumpulan Data
Pada
artikel ini untuk memperoleh data-data yang di butuhkan, peneliti menggunakan
metode kualitatif yang berupa studi kepustakaan, yaitu dengan cara mempelajari
buku literatur, media cetak, publikasi elektronik (internet) yang berhubungan
dengan serta bacaan lain dengan masalah terkait yang dianggap perlu.
Variabel
Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah
pengaruh teknologi dalam keunggulan komparatif dan kompetitif pada negara
berkembang dan industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar