Kalimat adalah kumpulan kata-kata
yang memiliki subjek (S) dan preidkat (P). Jika keduanya tidak dimiliki,
berarti itu bukan kalimat, melainkan frasa. Dalam kalimat yang utuh, harus di
awali dengan huruf kapital dan di akhiri tanda baca seperti titik (.), tanda
seru (!), tanda tanya (?).
Jenis Kalimat Menurut Gramatikalnya
A. Kalimat
Tunggal
Kalimat tunggal adalah suatu
kalimat yang terdiri dari satu subjek dan satu predikat. kalimat dapat
diperluas dengan salah satu atau lebih unsur-unsur tambahan (objek dan
keterangan), asalkan unsur-unsur tambahan itu tidak membentuk pola kalimat
baru.
Kalimat Tunggal
|
Susunan Pola Kalimat
|
Anjing berlari.
Adik minum susu.
Ibu membeli
ikan di pasar.
|
S-P
S-P-O
S-P-O-K
|
B. Kalimat
Majemuk
Kalimat majemuk yaitu suatu
bentuk kalimat yang dapat diperluas, hasil penggabungan atau perluasan kalimat
tunggal, sehingga membentuk satu pola kalimat baru disamping pola yang ada.
Ciri-ciri kalimat majemuk :
·
Ada penggabungan atau perluasan kalimat-kalimat
inti
·
Perluasaannya menghasilkan kalimat baru
·
Mempunyai subjek dan predikat lebih dari satu
(S-P)
Memperhatikan hubungan pola-pola
kalimat pada kalimat majemuk, dapat kita bagi atas :
1)
Kalimat majemuk setara
Kalimat majemuk setara yaitu kalimat gabungan yang
berhubungan antara pola-pola kalimat didalamnya, sejajar dan sederajat.
Ciri-ciri :
·
Kedudukan pola-pola kalimat sama derajatnya.
·
Berkata lugas/penghubung, pembeda sifat
kesetaraannya.
·
Pola umum uraian jabatan kata : S – P + S – S
Contoh : Ayah berangkat ke kantor dan ibu pergi ke
pasar.
S P K S P K
Melihat sifat hubungan
kesetaraannya, kalimat majemuk setara dibagi atas :
a.
Hubungan penambahan (setara sejalan)
Kalimat majemuk setara
sejalan menggunkan kata-kata tugas / penghubung : dan, serta, lagi
pula, dan
sebagainya.
Contoh :
-
Kami membaca dan mereka menulis
-
Dosen mulai bercerita serta kami asyik
mendengarkan.
b.
Hubungan Pertentangan
Kalimat majemuk
setara pertentangan menggunakan kata-kata penghubung : tetapi, melainkan,
padahal, dan sedangkan.
Contoh :
-
Dia sangat rajin tetapi adiknya pemalas.
-
Ia bukan seorang peneliti, melainkan
seorang pedagang.
-
Danau Toba terletak di Sumatera Utara, sedangkan
Danau Poso terletak di Sulawesi Tengah.
c.
Hubungan Memilih
Biasanya memakai
kata tugas : atau, baik, maupun.
Contoh :
-
Kamu mau minum teh atau kopi?
-
Baik anda sendiri yang datang maupun
diwakilkan, sama saja.
d.
Hubungan Sebab Akibat
Menggunakan
kata-kata tugas : sebab itu dan karena itu.
Contoh :
-
Budi tidak belajar dengan sungguh-sungguh, karena
itu saat ujian ia mendapatkan nilai jelek.
2)
Kalimat majemuk bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat tunggal yang
bagian-bagiannya di perluas, sehingga perluasannya itu membentuk satu atau
beberapa ppola kalimat baru, selain pola yangn sudah ada. Bagian kalimat yang
diperluas sehingga membentuk pola kalimat bar itu disebut anak kalimat,
sedangkan kalimat yang tetap disebut induk kalimat. Sifat anak kalimat
menggantikan jabatan kata dalam kalimat tunggal, karena itu kedudukan anak
kalimat bergantung kepada induk kalimat.
Ditinjau dari unsur kalimat yang mengalami perluasan
dikenal dengan adanya :
a.
Kalimat majemuk bertinggkat dengan anak kalimat
perluasan subjek.
Contoh : Fenty tampil di atas panggung.
S P O
Fenty Effendi, seorang
penyanyi tenar sedang tampil di atas panggung.
Anak kalimat perluasan subjek Induk
kalimat
b.
Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat
perluasan predikat.
Contoh :
Katanya begitu.
S P
Katanya bahwa ia
tidak sengaja memecahkan kaca jendela itu.
S anak
kalimat perluasan predikat
c. Kalimat
majemuk bertingkat dengan perluasan objek.
Contoh : Gina menyaksikan
pertunjukkan.
S P O
Gina menyaksikan
murid-murid menari.
Induk kalimat anak
kalimat perluasan objek
d. Kalimat
majemuk bertingkat dengan perluasan keterangan.
Contoh
: Ayah pulang malam hari.
S P K
Ayah
pulang ketika kami makan malam.
Induk kalimat anak kalimat perluasan keterangan
Catatan : anak kalimat tidak selamanya harus di depan,
tetapi dapat pula di tengah dan di belakang, tergantung pada bagian-bagian
mana dari kalimat tunggal yang di perluasnya.
|
3)
Kalimat majemuk rapatan
Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat majemuk setara yang bagian-bagian
nya di rapatkan, karena kata-kata/ frase dalam kalimat tersebut menduduki
jabatan yang sama. Perapatannya dengan cara menghilangkan unsur-unsur yang
sama, misalnya subjek, predikat, objek dan keterangannya yang sama dapat di
hilangkan.
Contoh :
-
Pekerjaannya
hanya makan. (kalimat tunggal 1)
-
Pekerjaannya
hanya tidur. (kalimat tunggal 2)
-
Pekerjaannya
hanya merokok. (kalimat tunggal 3)
·
Pekerjaannya
hanya makan, tidur, dan merokok. (kalimat majemuk rapatan)
4)
Kalimat majemuk campuran
Kalimat majemuk campuran yaitu kalimat kalimat majemuk
yang di dalamnya terdapat kombinasi kalimat majemuk setara, rapatan dengan
kalimat majemuk bertingkat.
Contoh :
- Toni bermain dengan Kevin. (kalimat tunggal 1)
- Rina membaca buku di kamar kemarin.
(kalimat tunggal 2, induk kalimat)
- Ketika aku datang ke rumahnya. (anak
kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)
· Toni bermain
dengan Kevin, dan Rina membaca buku di kamar, ketika aku datang ke rumahnya.
(kalimat majemuk campuran)
Sangat membantu terima kasih...
BalasHapuswah ini sangaat membantu tugas saya, terima kasih banyak :)
BalasHapus