Jumat, 04 November 2011

Price Control

Tugas Teori Ekonomi 1 - Bapak Dr. Prihantoro

Price control terbagi menjadi dua yaitu Price Ceiling dan Price Floor. Di sini akan dibahas masalah kenapa Price Ceiling menyebabkan Shortage dan Price Floor menyebabkan Surplus.
 A.            Price Ceiling menyebabkan Shortage
Price Ceiling atau harga tertinggi  adalah harga barang maksimal yang boleh ditetapkan penjual, biasanya ditentukan oleh pemerintah. Sedangkan shortage adalah penurunan penawaran yang menyebabkan kekurangan. Nah dari definisi di atas dapat di ambil kesimpulan kenapa price ceiling menyebabkan Shortage.  Kembali lagi kepada kbijakan pemerintah yang menetapkan harga ekuilibriumnya.

Seperti pada gambar di atas bahwa pada harga $8 karena harga cukup rendah prodesen hanya mau menjual barangnya sebanyak 100 unit dan konsumen ingin membeli sebanyak 180 unit. Akibatnya terjadi kekurangan barang sebanyak 80 unit. Ketika Price Ceiling ditetapkan oleh pemerintah  di bawah harga pasar, akan ada kelebihan permintaan dan kekurangan penawaran. Produsen tidak akan memproduksi dalam jumlah banyak pada harga yang rendah, sementara konsumen akan menuntut lebih karena barang lebih murah. Sehingga  banyak orang yang ingin membeli pada harga yang lebih rendah tapi tidak bisa. Ini akan menyebabkan  kelangkaan.
Jika konsumen tidak dapat memperoleh barang yang di butuhkan karena harga eceran yang tinggi mengurangi kuantitas, ini akan mendorong mereka untuk beralih ke pasar gelap (black market). Mereka yang akan memperoleh barang dalam penawaran pendek akan  mendapatkan keuntungan secara ilegal dengan harga lebih tinggi dari pada harga pasar. Kenapa? Harga pasar gelap lebih tinggi dari pada pasar bebas karena barang yang terdapat dalam pasar bebas terbatas dan tidak ada pilihan lain untuk mendapatkan barang yang dibutuhkannya.

 B.            Price Floor menyebabkan Surplus
Price Floor kebalikan dari Price Ceiling, yaitu harga minimum untuk perdagangan yang diizinkan yang bertujuan untuk menciptakan harga di atas harga keseimbangan.  Keadaan ini dimana terjadi kelebihan penawaran atas suatu barang akan terdai surplus atau kelebihan barang tersebut, sedangkan keadaan di mana terjadi kelebihn permintaan berarti terjadi kekurangan barang dalam masyarakat.

 Dari gambar di atas, dijelaskan bahwa produsen yang ingin menjual barangnya sebanyak  180 unit, sedangkan  konsumen hanya bersedia membeli barang sebanyak 100 unit pada harga $8. Berarti ada kelebihan barang yang ditawarkan (surplus) sebanyak 80 unit. Jika ini terjadi, produsen yang tidak dapat meramalkan keadaan di masa akan datang, akan kesulitan untuk memproduksi barang yang lebih besar dimana harga baru akan memotong kurva penawaran mereka. Tanpa sepengetahuan mereka, konsumen tidak akan membeli barang yang banyak dengan harga yang lebih tinggi sehingga barang-barang yang tidak terjual akan kadaluarsa.

Sumber : http://www.econport.org/content/handbook/Equilibrium/Price-Controls.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar