BAB I
PENDAHULUAN
Masalah pelaporan keuangan sering timbul seiring
dengan berkembangnya dunia usaha. Tantangan untuk bersaing serta membangun peluang
usaha meningkat begitu cepat. Sebuah perusahaan akan memperoleh keuntungan jika
mereka mampu menyesuaikan struktur perusahaan dan mengembangkan serta memanfaatkan
instrumen keuangan yang lebih inovatif.
User harus mampu
beradaptasi dengan perubahan dunia usaha yang semakin cepat. Untuk itu, sudah
saatnya user memulai mengambil tindakan-tindakan yang menjamin utilitas
perusahaan di masa depan. Dalam hal ini, penggunaan dan pemanfaatan teknologi
(TI) sangat penting untuk mendapatkan informasi pelaporan keuangan yang akurat.
Salah satu pemanfaatan
TI dalam industri keuangan adalah dengan diterapkannya sistem pelaporan data
dan informasi keuangan secara on-line (online
financial reporting). Salah satu contoh sistem pelaporan yang dapat
dianalisis dengan relatif cepat adalah sistem TI yang berbasis XML. Sistem
tersebut adalah XBRL. Pelaporan keuangan yang dipublikasikan
dengan format XBRL akan memudahkan pihak internal maupun eksternal dalam
melakukan analisis laporan. Dengan format tersebut, siapapun pihak yang
memerlukan data dengan mudah akan mendapatkannya dan melakukan analisis
tanpa harus khawatir kehilangan konsistensi data dan informasi.
XBRL adalah akronim
dari eXtensible Business Reporting
Language atau yang biasa disebut dengan pelaporan keuangan universal yang
merupakan format baru laporan keuangan dengan menggunakan perintah (tag) yang biasa digunakan di internet,
sehingga tampilan laporan keuangan tersebut bisa di akses, di analisis dan di
bandingkan dengan lebih mudah. XBRL merupakan sistem pelaporan berbasis standar
terbuka yang dibangun untuk mengakomodasi persiapan elektronik dan pertukaran
laporan bisnis di seluruh dunia. XBRL perkembangan dari XML (eXtensible Markup Language) yang menjadi
sarana standar mengkomunikasikan informasi antara perusahaan dan di internet.
XBRL bukan merupakan suatu produk software. XBRL merupakan suatu open standar
dan bersifat gratis (royalty-free)
yang disusun oleh XBRL International Inc (www.xbrl.org).
XBRL berasal dari revolusi teknologi dalam
penyelesaian yang akan mempengaruhi bagaimana laporan keuangan dipersiapkan.
XBRL memnungkinkan laporan keuangan yang
akan dikomunikasikan dan diproses secara otomatis oleh perangkat lunak
komputer, memberikan manfaat besar dalam kecepatan dan efisiensi, peghematan
biaya dan meningkatkan akurasi untuk semua yang menggunakan laporan keuangan.
Implementasi XBRL di suatu negara memerlukan
kerjasama antar lembaga. Hal ini dikarenakan XBRL bukan hanya memerlukan
dukungan teknologi (TI), tapi lebih dari itu adalah kesiapan standarisasi (taxonomy) dan regulasi yang mengatur
pengimplementasiannya. Sebagai contoh adalah negara Hong Kong yang membangun Preparatory Working Group (PWG) untuk
komunikasi data dan elektronik bisnis dan keuangan. Group ini bertugas untuk
mengidentifikasi aplikasi regulasi dan bisnis XBRL dalam pengimplementasian
XBRL untuk lingkungan pelaporan keuangan
di Hongkong.
Dari penjelasan tersebut kelihatan bahwa pengembangan dan implementasi
XBRL di suatu negara seharusnya dilaksanakan dengan melakukan koordinasi dari
seluruh partisipan yang terkait dalam Business Reporting Supply Chain.
Hasil dari pelaporan berbasis XBRL, secara otomatis
akan menghasilkan format laporan dalam bentuk Ms Excel, HTML, PDF, dan XBRL. Seperti
yang dikembangkan oleh Deutsche Börse. Berikut adalah contoh implementasi XBRL
dalam pelaporan keuangan secara elektronik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah XBRL
Pada bulan April 1998, Charlie Hoffman,
seorang CPA dengan perusahaan Knight Vale dan Gregory di Washington memiliki
gagasan XML sebagai cara untuk mengubah pelaporan bisnis. Charlie mulai
mengebangkan prototipe dari laporan keuangan dan jadwal audit yang menggunakan
XML. Charlie memberitahu Wayne Harding, Ketua High Tech Task Force dari AICPA pada bulan Juli 1998 tentang
potensi menggunakan XML dalam pelaporan keuangan. Wayne meminta Charlie untuk
memberikan pengarahan ke AICPA High Tech
Task Force tentang XML pada bulan September 1998.
AICPA High
Tech Task Force menciptakan “deskripsi produk” untuk mengusulkan
pembentukan set prototipe laporan keuangan menggunakan XML oleh AICPA. Keren
Waller, CPA, staf AICPA dan anggota dari High
Tech Task Force membantu dalam menciptakan “deskripsi produk” ini. Pada
tanggan 2 Oktober 1998, Wayne Harding mempresentasikan hasil High Tech Task
Force ke komite AICPA pada Komite Organisasi. Sebagai hasil dari presentasi
ini, AICPA bertekad untuk mendanai proyek dalam membuat satu set prototipe
laporan keuangan XML.
Pada
tanggal 31 Desember 1998, prototipe yang dikembangkan oleh Charlie Hoffman dan
Mark Jewett (Erutech) selesai. Jeffery Ricker (XML solution) berkontribusi pada
prototipe awal. Perusahaan CPA Knight, Vale dan Gregory, penjamin 50% dari
biaya pengembangan prototipe awal. Pada tanggal 15 Januari 1999, prototipe ini
telah disampaikan kepada AICPA. Weyne dan Charlie meyakinkan AICPA bahwa XML
adalah penting bagi profesi akuntansi.
AICPA
meminta agar rencana bisnis bersiap-siap untuk melihat kedalam kasus bisnis
untuk XML dan khususnya XML berbasis laporan keuangan. Proyek ini adalah sebuah
kode yang dinamai dengan XFRML. Rencana bisnis itu diciptakan oleh Charlie Hoffman,
CPA (Independent BPA), Weyne Harding, CPA (Great Plains), Eric Cohen, CPA
(Cohen Computer Consulting), dan Loius Matherne, CPA (Direktur TI AICPA).
Pada
tanggal 17 Juli 1999, Dewan Direksi AICPA bertekad untuk mendanai upaya XFRML.
Kemudian pada 17 Juli 1999, 12 perusahaan dengan cepat bergabung dengan bisnis
ini bersama dengan AICPA sebagai anggota Komite Pengarah XFRML. Komite Pengarah
awal termasuk : AICPA, Arthur Andersen LLP, Delloite & Touche LLP, e-konten
perusahaan, Ernst & Young LLP, FreeEDGAR.com, Inc (sekarang Edgar Onmile,
Inc), FRx Software Corporation, Great Plains, KPMG LLP, Microsoft Corporation,
Price Weathe Rhouse Coopers LLP dan Woodburn Group.
AICPA
mulai melaksanakan rencana bisnis pada tanggal 30 Agustus 1999, ketika
mengumumkan bahwa spesifikasi pelaporan keuangan XML akan dibuat. Charlie Hoffman
menciptakan prototipe experimental dari awal XFRML pada Juli 1999. Prototipe
ini selesai pada tanggal 13 Oktober 1999. Laporan keuangan dari 10 perusahaan
diciptakan untuk lebih menguji konsep XML berbasis laporan keuangan.
Pertemuan pertama Komite Pengarah XFRML berlangsung
di kantor AICPA New York pada 14 Oktober 1999. Nama organisasi itu resmi
berubah menjadi komite pengarah XBRL pada tanggal 6 April 2000. Pada tanggal 31
Juli 2000, komite XBRL mengumumkan peluncuran pertama dari spesifikasi pertama
untuk perusahaan-perusahaan AS, XBRL untuk laporan keuangan. Keanggotaan dalam
komite pengarah XBRL berkembang menjadi lebih dari 50 entitas, termasuk
beberapa organisasi profesi internasional.
2.2 Manfaat dan penggunaan XBRL
XBRL menawarkan manfaat
utama di semua tahap pelaporan dan analisis bisnis. Manfaatnya dapat dilihat penggunaannya
secara otomasi, hemat biaya, penanganan lebih cepat,
lebih dapat diandalkan, dan lebih akurat dari data, analisis peningkatan dan
kualitas yang lebih baik dari informasi dan pengambilan keputusan.
XBRL memungkinkan
produsen dan konsumen dari data keuangan untuk beralih sumber daya dari proses
manual mahal, biasanya melibatkan perbandingan, perakitan dan re-entry data. XBRL dibantu oleh
software yang dapat memvalidasi dan memanipulasi informasi XBRL.
Manfaat XBRL dapat
diperoleh bagi semua yang membutuhkan untuk mengumpulkan informasi bisnis,
termasuk pemerintah, regulator, lembaga ekonomi, bursa efek, perusahaan
informasi keuangan dan sejenisnya, dan mereka yang memproduksi atau
menggunakannya, termasuk akuntan, auditor, manajer perusahaan, analis keuangan,
investor dan kreditur. Di antara mereka yang dapat mengambil keuntungan dari
XBRL termasuk vendor software akuntansi, industri jasa keuangan, hubungan
investor perusahaan dan industri teknologi informasi.
Selain yang disebutin
di atas, manfaat lain dari XBRL adalah sebagai berikut :
1. Pengolahan data otomatis
XBRL akan mengurangi
dan menghilangkan kebutuhan karyawan untuk menginput data secara manual ke
dalam aplikasi seperti Excel untuk mentransfer data ke media elektronik seperti
website atau blog. Karena komputer dapat membaca perintah (tag) dengan mudah maka
tidak perlu lagi menginput data secara manual, karena dengan menggunakan XBRL
untuk mengentri data yang akan dianalisis dengan cepat dan akan disorot secara
otomatis.
2. Pengatur pelaporan keuangan
Pada bulan Mei 2008,
SEC mewajibkan semua perusahaan publik untuk menggunakan XBRL untuk
mengajukanlaporan keuangan mereka dengan database EDGAR SEC. Hal ini
diantisipasi oleh perubahan yang akan memberikan investor dan instansi
pemerintah lainnya dengan meningkatkan integritas data dan keseragaman.
Perubahan ini juga yang memungkinkn untuk peningkatan transparasi catatan
keuangan perusahaan publik untuk investor. XBRL juga dapat membantu regulator
untuk melihat kesenjangan dalam keuntungan dan kerugian laporan keuangan.
3. Penghematan biaya
Sebelum adanya XBRL,
baha pemrograman yang digunakan adalah Hyper Text Markup Language (HTML), yang
memiliki perintah (tag) yang sangat rumit. Sebelum keputusan SEC, perusahaan
publik mengajukan laporan keuangan mereka dengan menggunakan HTML, spreadsheet
atau PDF yang memungkinkan banyak kesalahan dalam menginput serta lebih lambat.
Dan ini menghabiskan biaya yang mahal untuk mengirim, menerima, memvalidasi dan
mengaudit laporan keuangan. Dengan adanya XBRL diharapkan dapat mengurangi
biaya secara signifikan. Jika biaya ini dipindahkan ke investor, maka
penghematan keuangan yang dihasilkan oleh baha pemrograman baru ini kan direalisasikan secara luas.
4. Kemampuan multi-bahasa
XBRL dapat membaca dan
memahami data yang dikirim antara berbagai komputer dengan menggunakan bahasa
yang berbeda. Para taksonomi dan perintah (tag) merupakan sistem yang dirancang
untuk dapat dibaca oleh komputer. Software dan yang memungkinkan perusahaan
untuk mentransfer informasi yang ada ke XBRL cepat dan efisien. Auditor di
seluruh dunia dapat meluangkan lebih banyak waktu mereka untuk meninjau data
yang diterima dari negara lain daripada berfokus pada memvalidasi keakuratan
informasi. XBRL juga dapat membaca dan memahami data yang dikirim menggunakan
standar akuntansi ganda.
5. Menghemat waktu
Salah satu manfaat
terbesar untuk diwujudkan dari menggunakan XBRL adalah penghematan waktu. Salah
satu contoh, dulu sebelum adanya XBRL untuk mencari informasi tertentu akan
memakan waktu berjam-jam namun dengan adanya XBRL bisa mendapatkan informasi
dalam waktu persekian detik.
6.
Analisis data
User
dapat menggunakan perangkat lunak secara otomatis untuk memvalidasi data yang
diterima melalui XBRL. Perangkat lunak ini juga dapat menganalisa data dan
masalah-masalah tingkat tinggi dalam data sehingga auditor atau akuntan dapat
meneliti lebih dalam lagi apa yang mereka kerjakan sebelumnya. Analisis yang
lebih menyeluruh akan membekali para pebisnis untuk lebih percya diri dalam
membuat lapran keuangan yang berdampak pada perusahaan, pasar modal dan
komutitas global. Selain itu, bank dan lembaga keuangan lainnya dapat
menganalisis aplikasi kredit serta laporan keuangan pinjaman lebih cepat da
lebih akurat yang dapat meningkatkan ersetujuan kredit yang baik dan secara
signifikan dapat menurunkan penerimaan loan kepada peminjam beresiko tinggi.
2.3 Cara kerja XBRL
XBRL terdiri dari tiga
komponen utama yaitu spesifikasi, dokumen instance
dan taksonomi. Spesifikasi menyediakan teknis fundamental bagaimana XBRL
bekerja. Dokumen mirip dengan pemrograman dari pembaca kode bar. Dokumen instance berisi "kode" untuk
tag dan struktur. Dokumen instance dibangun
dari kombinasi spesifikasi XML dan XBRL, disusun untuk menghasilkan akuntansi standar
lokal yang diformat ke dalam laporan keuangan. Dokumen menyediakan data tambahan
struktur untuk mesin pengenalan dan mudah dibaca manusia. Sedangkan Taksonomi
adalah kamus yang digunakan oleh XBRL. Taksonomi mendefinisikan tag khusus
untuk masing-masing item data. Taksonomi yang berbeda akan diperlukan untuk
tujuan berbeda pelaporan keuangan.
XBRL merupakan anggota
dari keluarga bahasa berdasarkan XML, atau Extensible
Markup Language, yang merupakan standar untuk pertukaran data elektronik
antara perusahaan melalui internet di seluruh dunia. Dalam XML, tag
diidentifikasi kemudian diterapkan pada item data sehingga mereka dapat
diproses secara efisien oleh perangkat lunak komputer.
XBRL adalah versi terkuat
dan fleksibel dari XML yang telah ditetapkan secara khusus untuk memenuhi
kebutuhan bisnis dan informasi keuangan. Hal ini memungkinkan tag yang diidentifikasi
untuk diterapkan pada item data keuangan, seperti 'laba bersih'. Namun, ini
lebih dari pengidentifikasi sederhana. XBRL menyediakan berbagai informasi
tentang item tersebut, seperti apakah itu persentase atau fraksi. XBRL merupakan
label dalam bahasa apapun yang akan diterapkan beserta referensi akuntansi atau
informasi lainnya.
XBRL dapat menunjukkan
bagaimana item yang terkait satu sama lain, dengan demikian item-item tersebut
dihitung. Hal ini juga dapat mengidentifikasi apakah mereka jatuh ke kelompok
tertentu untuk tujuan organisasi atau presentasi. Yang paling penting, XBRL
extensible yang mudah, sehingga perusahaan dan organisasi lainnya dapat
beradaptasi untuk memenuhi berbagai persyaratan khusus.
Struktur kaya dan kuat
dari XBRL memungkinkan penanganan data bisnis yang sangat efisien oleh software.
Hal ini mendukung semua tugas standar yang terlibat dalam menyusun, menyimpan
dan menggunakan data bisnis. Informasi tersebut dapat dikonversi menjadi XBRL
oleh proses pemetaan yang cocok atau dihasilkan dalam XBRL oleh software. Hal
ini kemudian dapat dicari, dipilih, ditukar atau dianalisis oleh komputer, atau
diterbitkan untuk bisa dilihat oleh semua yang membutuhkan.
Yurisdiksi nasional
memiliki peraturan akuntansi yang berbeda, sehingga masing-masing memiliki
taksonomi tersendiri untuk pelaporan keuangan. Organisasi yang berbeda,
termasuk regulator, industri tertentu atau bahkan perusahaan, juga mungkin
memerlukan taksonomi untuk menutupi kebutuhan bisnis pelaporan mereka sendiri.
Sebuah taksonomi khusus juga telah dirancang untuk mendukung pengumpulan data
dan pelaporan internal dalam organisasi. Itu adalah taksonomi GL.
Sebagian besar pengguna XBRL mungkin tidak menyadari
infrastruktur teknis yang mendasari bahasa pemrograman XBRL. Namun, perangkat
lunak perusahaan, seperti penyedia software akuntansi, perlu mempertimbangkan
XBRL dan fitur-fiturnya ketika memproduksi produk tersebut.
2.4 Studi Kasus : Implementasi XBRL di Hong Kong
Berbisnis di industri
keuangan dan akuntansi harus mengintegrasikan data keuangan menjadi standar
umum karena pada data yang sama setiap orang ataupun organisasi memiliki
pendapat yang berbeda-beda. Solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah merekrut
orang untuk membantu mereka dalam melakukan konversi. Namun ini membutuhkan
biaya yang sangat besar jika hal itu dilakukan secara manual. Jadi organisasi
pemerintah seperti Securities and Futures
Commission (SFC) dan Hong Kong Stock Exchange (HONG KONGEx) mulai
mempromosikan XBRL di Hong Kong.
Pada bulan April 2005, Preparatory Working Group (PWG) didirikan
dengan dukungan SFC dan HONG KONGEx dengan mengembangkan teknologi di Hong
Kong, tujuannya untuk mengidentifikasi aplikasi regulasi dan bisnis XBRL untuk
pelaporan keuangan. Hal ini juga membutuhkan waktu yang lama untuk pengembangan
XBRL di Hong Kong. Pada saat yang sama, PWG akan kerjasama dengan Yurisdiksi XBRL di seluruh
dunia sehingga Hong Kong tidak akan tertinggal bila dibandingkan dengan
negara-negara maju lainnya. Selain itu, PWG telah meluncurkan beberapa workshop
dan pelatihan kepada industri yang berbeda untuk mempromosikan penggunaan
format standar karena ada industri yang belum mengenal XBRL sebelumnya.
Pada bulan Agustus
2005, PWG telah bekerja sama dengan Microsoft Hong Kong Ltd dan Fujitsu Hong
Kong Ltd untuk mengatur beberapa workshop. Kedua perusahaan tersebut mengadopsi
XBRL di Hong Kong dan PWG ingin organisasi lain mengikuti apa yang telah mereka
kerjakan. Pada bulan Novemer 2005, PWG telah memegang Second XBRL PWG Sharing Forum dan Progress Update yang bertujuan untuk memberikan updetan terbaru
tentang bagaimana XBRL telah dikembangkan di Hong Kong dan para partisipan
dapan lebih memahaminya. PWG juga kembali mengadakan kegiatan untuk mempromosikan
penggunaan XBRL. Pengembangan taksonomi XBRL karena keterampilan yang relatif
baru di Hong Kong. Namun dalam survei, telah ditemukan bahwa masih banyak
perusahaan yang tidak tau apa itu XBRL. Namun dalam tahun 2007-2008, PWG telah
berhenti melakukan promosi XBRL di Hong Kong sejak ekonomi di Hong Kong
melemah.
Dengan demikian Hong
Kong tidak menyerah untuk mengembangkan XBRL di negaranya. Adapun pelaksanaan Closer Economic Partnership Arrangement (CEPA)
yang berada di bawah aturan World Trade
Organization (WTO) dalam sebuah perjanjian perdagangan bebas mampu
mengembangkan XBRL di Hong kong dan di China. Dengan diperkenalkannya CEPA,
dapat menarik nilai-tambah produk atau jasa yang akan berlokasi di Hong Kong
dan mendorong UKM ke perjalanan bisnis ke Hong Kong dengan pengeluaran yang
baik. CEPA dapat mengimplementasikan XBRL di Hong Kong karena beberapa orang
pergi ke luar daerah (khususnya ke daratan China) untuk mendirikan usaha mereka
sementara orang-orang ini juga menjalankan bisnisnya di Hong Kong, mereka harus
berkomunikasi satu sama lain secara efektif. Pertukaran dokumen tersebut
kemudian diminta untuk memiliki informasi terbaru dan konsisten.
Namun, jika laporan
keuangan mereka tidak standar dan mereka menggunakan format yang berbeda untuk
menyajikan informasi mereka, hal ini akan mengakibatkan ketidaknyamanan untuk
kedua operasi di Hong Kong dan di China. Oleh karena itu XBRL dapat membantu
mereka untuk membakukan laporan kauangan sehingga kedua belah pihak dapat
memahami bisnis pihak lain. Selain itu, CEPA dapat memperkuat peran Hong Kong
sebagai keuangan intetrnational pusat China.
Globalisasi juga
merupakan salah satu faktor dalam pelaksanaan XBRL di Hong Kong. Globalisasi
adalah proses yang memanfaatkan sumber daya di wilayah di seluruh dunia tetapi
tidak hanya produksi lokal. Orang-orang bisnis mencoba untuk menemukan tempat
untuk membuat produk mereka dengan biaya rendah dan mengatur produksi pabrik di
sana. Oleh karena itu, banyak perusahaan akan mengglobalisasikan usahanya untuk
mengurangi biaya dan mendapatkan keuntungan lebih. Dengan globalisasi,
orang-orang dari berbagai negara mulai memiliki perdagangan dan komunikasi satu
sama lain. Salah satu caranya adalah bergabung dengan WTO.
Dalam perjanjian WTO,
ada penurunan tarif besar di antara anggota WTO. Hong Kong akan bertindak
sebagai perantara antara negara-negara asing dan daratan Cina. Sebagai
akibatnya, banyak membawa peluang bisnis untuk Hong Kong dan Cina. Namun dalam
bisnis yang sudah menyeluruh, komunikasi menjadi salah satu hambatan karena
mereka tidak bisa berkomunikasi dalam bahasa bisnis umum. Laporan keuangan
ditulis dalam presentasi yang berbeda, maka dibutuhkan para ahli untuk
menerjemah laporan tersebut namun membutuhkan baiya yang sangat mahal. Untuk memecahkan
masalah ini maka dibutuhkan XBRL sebagai solusinya. XBRL juga memiliki fungsi
untuk memfasilitasi operasi perusahaan. Ketika sebuah perusahaan ingin
mendapatkan informasi dari laporan keuangan, hal itu tidak dapat dilakukan
dengan laporan yang disiapkan secara manual atau bahkan beberapa laporan
keuangan elektronik. Sebaliknya, jika laporan keuangan disusun oleh XBRL,
perusahaan bisa mengekstrak setiap informasi yang mereka inginkan.
Oleh karena itu, XBRL
dapat membantu perusahaan untuk menghasilkan laporan dengan menggunakan data
yang menyimpan dalam format yang berbeda. Ketika sebuah perusahaan
mempersiapkan laporan dengan menggunakan XBRL, masing-masing item tersebut akan
diberikan dengan tag, dan perusahaan akan memasukkan tag XBRL ke dalam sistem
perangkat lunak mereka yang menyediakan dengan taksonomi. Hal ini memungkinkan
pengguna untuk memiliki referensi silang dengan sistem internal mereka sendiri
dan membuat istilah-istilah dalam perusahaan yang berbeda menjadi lebih
dimengerti dan sebanding. Ini mengurangi biaya saat kembali memasukkan data ke
dalam sistem dan resiko memasukkan data yang salah ke dalam sistem.
Tanpa China masuk ke
WTO, Hong Kong tidak memiliki peluang baru seperti dibandingkan dengan
sebelumnya. Hong Kong, sebagai pusat perdagangan dunia dan keuangan, penerapan
XBRL sanagt penting untuk meningkatkan operasi bisnis. Kedua faktor di atas
telah memberikan kontribusi bagi kebutuhan adopsi XBRL di Hong Kong.
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan.
XBRL
adalah bahasa berbasis XML yang digunakan untuk mengekspresikan bisnis
pelaporan keuangan. Hal ini memfasilitasi pertukaran otomatis yang dapat
diandalkan oleh informasi bisnis dengan menggunakan perintah (tag) yang biasa
digunakan di internet. Dukungan dari AICPA menjadi ujung tombak pengembangan
XBRL dengan tujuan menyediakan standar berbasis XML bahasa untuk laporan bisnis
digitalisasi di sesuaikan dengan aturan akuntansi di setiap negara di seluruh
dunia.
Penggunaan
XBRL akan memberikan manfaat yang besar dalam persiapan, analisis, dan
komunikasi informasi bisnis melalui penghematan biaya, efisiensi yang lebih
besar, dan kehandalan yang ditingkatkan untuk semua pihak yang terlibat dalam
penyediaan atau menggunakan data keuangan. XBRL menjadi standar sarana
mengkomunikasikan informasi antara bisnis dan melalui Internet.
Implementasi XBRL di
suatu negara memerlukan kerjasama antar lembaga. Hal ini dikarenakan XBRL bukan
hanya memerlukan dukungan teknologi (TI), tapi lebih dari itu adalah kesiapan
standarisasi (taxonomy) dan regulasi yang mengatur pengimplementasiannya.
Sebagai contoh adalah negara Hong Kong yang membangun Preparatory Working Group (PWG) untuk pengembangan suatu standar
global yang berkembang untuk komunikasi elektronik data bisnis dan keuangan di
Hong Kong. PWG dibentuk atas dasar sukarela yang bertujuan untuk mengambbil
langkah maju perkembangan XBRL di Hong Kong. Perkembangan di Hong Kong masih
pada tahap awal, namun pengaruhnya pada industri akuntansi tidak bisa
dihindari.
Dalam kasus
implementasi Hong Kong di atas bahwa XBRL mempengaruhi pembagian informasi
antara Hongkong dan China dalam operasi pasar modal, akuntansi dan bisnis
cabang yang berbeda. XBRL dapat membantu format standarisasi laporan keuangan,
selain itu XBRL dapat meminimalkan kesenjangan antara standar akuntansi di Hong
Kong dan standar akuntansi internasional.
DAFTAR
PUSTAKA
________. XBRL
Educational Resource Center at Bryant University, in : http://www.xbrleducation.com/edu/intro.htm
________. 2002. Corporate Reporting and the Internet:
Understanding and Using XBRL. FEI Research
Foundation.
Ng Vincent. 2007-2008. Implementation and Acceptance of XBRL in Hong Kong
and Mainland China. XBRL Academic
Competition.
Campbell Rhonda. The advantages of XBRL, in : http://www.ehow.com/about_5066285_advantages-xbrl.html
__________. ________.
How can I benefit?. http://my-tieweb.tieglobal.com/docs/BDDocument.asp?Action=VIEW&ID=%7BB94C1CC3-0E42-4DDA-BE56-C155911044F3%7D
Oxley Doug . 2006. Hong
Kong Institude of Accrreditated Accounting Technicians, in : www.hkaat.org